Hidup ini
bagikan mipi buruk untuk Erlion, papa Erlion terjerat kasus korupsi , yang
mengakibatkan papanya masuk penjara , kedua dia dikeluarkan sekolah karena
papanya telah menghacurkan nama baik sekolah .
" Woi , ngapain lo bengong terus ?"
Kata Arpodit yang bersetatus sahabat
Erlion setelah sahabat-sahabatnya
pergi menginggalkan dia.
" Gue gak sanggup ngejalanin hidup ini
."
" Tuhan ngasih kita hidup untuk di
jalanin , sama di nikmati kenapa lo malah bilang gak sanggup ?"
" Setelah semua yang gue terima ?"
Kata Erlion .
" Oh jadi itu masalahnya , kalau cuma
itu gue masih bisa bantu, nanti pulang sekolah lo tunggu gue di parkiran
sekolah ya ."
Saat ini Erlion cuma bisa mempercayai Apordit
, setelah hari buruknya yang dia lalui , setelah sahabat - sahabat yang hanya
mau ada di saat dia baik saja , sebenarnya Erlion juga belum sepenuhnya mencap
Apordit sebagai sahabatnya karena dia baru mengenalnya , tapi di saat - saat
seperti ini Apordit selalu bisa menghiburnya .
BUKK!! suatu benda mengenai kepala Erlion ,
dan ternyata itu sebuah BOLA BASKET !!
" Shit , sapa tuh yang ngelempar
!" Kata Erlion dengan jelas .
" Gue , kenapa ? gak suka ?" Kata
sebuah suara , ternyata itu suara Ra , letua tim basket cowok , yang super
duper belagu , pertama kali Erlion masuk sekolah ini saja dia udah di tantang
sama Si belagu itu buat tanding basket , Erlion jadi sebel banget apa lagi pas
si Ra bilang , " kalau lo gak bisa ngalahin gue , lo harus jadi babu gue
satu minggu penuh " . Coba kurang sebel apa coba , ternyata ketika dia
ketemu dengan Apordit ternyata , itu hal wajib yang harus di lakukan anak baru
, untung aja waktu itu Erlion menang .
Erlion memang jago dalam bidang OR terutama
dalam bidang basket , dan Volli .
" Enggak , gue ga suka ." Kata
Erlion lantang , dia udah sebel banget sama Ra.
" Oke , gue utarakan aja maksud gue
nimpuk lo pakai bola basket , gue masih gak terima lo ngalahin gue waktu itu ,
jadi gue pengen kita tanding lagi ."
" Gue gak mau , lagian tadi gue liat
permainan basket lo masih sama kaya yang waktu itu jadi walau di ulang lagi
juga tetep sama kedudukan lo , mending gak usah di ulang daripada lo malu lagi
." Sindir Erlion , Erlion tadi memang sempat memoerhatina permain Ra
sekilas dan di merasa permainannya masih sama kaya waktu itu.
" Oh jadi lo nyindir gue ? oke gue kali
ini akan menang ."
" Oh ya ? kalau lo kali ini kalah
?"
" Gue akan jadi apa yang lo suruh ,
tapi kalau lo kalah lo harus jadi .." Ra menggantung kalimatnya , dengan
tersenyum dengan satu alis di naikkan .
" Jadi pembantu lo ?" Tebak Erlion
.
" Gak , lo harus mau jadi anggota tim
Basket putri karena gue tau lo belum sama sekali ikut ekstra ."
" Gue baru aja mau daftar ekstar volly
."
" Kan baru , belum udah , jadi mau gak ?"
" kenapa harus gue ? kan banyak anak
cewek lainnya yang bisa jadi tim basket cewek ."
" Karna turnamen udah dekat kalau
misalnya kita gak siapin dari sekarang tim basket sekolah kita akan kalah
."
" Oke , gue tunggu lusa di GOR jam 3
sore , kalau lo telat 1 menit aja gue cabut."
***
" Lo pindahan dari jakarta kan ?"
kata Apordite yang menepati janjinya , Apordit membawa Erlion ke suatu tempat
yang lumayan jauh dari kota , ke tempat yang benar-benar indah .
" Iya , gue dari jakarta Timur ."
" Lo ngerasa sebel sama hidup ini
?"
" iya , gue sebel , kenapa gue di kasih
cobaan berat banget ."
" Kalau gitu , lo berdoa gih ."
" Buat ?"
" Ya supaya Tuhan mau , membimbing lo
untung memberi jalan keluar ."
" Udah ."
" Nah kalau udah , lo tulis unek-unek
lo di kertas ini , lo harus buat 2 unek - unek lo dan 3 permohonan lo ."
" Buat apa ?"
" udah tulis aja jangan banyak tanya
."
"......"
"......"
" Udah belom ?"
" Udah nih , ini permohonan gue , dan
ini unej- unek gue ."
Apordit , mengambil tinga kertas permohonan
dan mengikatkan kepada balon yang dari tadi dia bawa .
" Nih terbangin , biar pormohonan lo di
liahat sam aTuhan ."
" Oke itung bareng ya , 1... 2.... 3
..."
Balon itu terbang dengan membawa permohonan
- permohoan Erlion .
" Permohonan udah selesai sekarang ,
kita harus menggali lubang yang dalam ."
" Maksudnya ?" Apordit adalah
sahabat Erlion , yang jalan pikirannya susah sekali di tebak .
" Kita harus gali lubang sedalam-dalamya
, terus kita kubur unek - unek lo biar ilang ."
" Nah kenapa bisa hilang ? kan belum
tentu bisa hilang ."
" Kalau di simpen terus unek-uneknya gak
akan bisa hilang , makanya harus di hilangkan ."
" Caranya ?"
" Pernah denger teori ipa yang bilang
kertas jika di timbun di dalam tanah lama-lama akan mengurai dengan
sendirinya."
" Oh gue ngerti sekarang maksud lo , jadi
unek - unek gue harus gue buang dengan cara mengubur dan melupakannya kan
?"
" Iya bener."
***
" nginep di rumah gue aja dulu ya , udah
jam 11 malem nih ."
" Oke , gue juga udah bilang kok sama
mama gue kalau gue belum pulang lebih dari jam 10 malem berarti gue nginep di
rumah lo ."
" Besok libur , gimana kalau kita ,ke
penjara papa lo ."
" Gue masih belum siap , ketemu papa
."
" Mau sampai kapan lo menghindar
terus?"
" Oke , tp kita gak naik motor kan ?
jauh juga kalau Bandung-Jakarta naik motor ."
" Gak kita naik mobil kak Boni aja , lo
bisa nyetir kan ?" Erlion mengangguk
" Kalau kaya gitu bagus , jadi kalau
gue capek nyetir kita gantian ."
Jam 8 mereka sudah sampai jakarta .
" Hari ini hari kunjungan makanya
ramai." Jelas Apordit , selama ini Erlion dan mamanya belum menjenguk papa
selain karena jauh , juga kerena mereka belum sanggup .
" Siap ?" Erlion hanya mengangguk
.
" Misi , pak , benar hari ini hari
kunjungan ?" Kata Apordit .
" Benar dek , ada apa ya ?"
" Kalau kita ingin bertemu salah satu
tahanan di sini , apakah boleh ?"
" Oh boleh , kalian ingin meliahat
siapa ?"
" Nama bokap lo siapa , On ?" Kata
Apordit sambil melihat ke arah Erlion .
" Bapak Anton ."
" Oh pak Anton tahanan yang karena
kasus korupsi itu ."
" Iya pak ." Kali ini gantiaan
Erlion yang menjawab .
" Orangnya baik sekali saya yakin dia
tidak bersalah adek ini siapanya ya ?"
" saya anaknya pak ."
" oh kalau begitu tunggu sebentar ya
."
" Erlion , kamu benar Erlion ?"
Kata suara serak itu .
" Papa ?"
" iya nak , gimana kabar kamu ? kenapa
baru sekarang mengunjungi papa , mama mana?"
" aku sama mama baik - baik aja pa ,
maaf papa , sekarang aka sama mama tinggal di vila kita yang di Bandung , itu
satu - satunya yang tidak di sita, mama di rumah, pa , mama gak tau kalau aku
mau kisini ."
" Maafin papa ya nak , papa minta maaf
sekali , tapi papa benar - benar tidak melakukan korupsi itu ,"
" Aku percaya sama papa , kok pa , pa
ini teman aku , dia yang udah ngajarin aku yang namanya hidup , namanya
Apordit."
" Apordit ? nama yang indah , nama kamu
sebenarnya adalah Aphrodite dari bahasa Yunani yang artinya dewi
cinta,keindahan , kencantikan dan keinginan"
" Om tau tentang itu ?" Kata
Apordit.
" Jelas papa tau , papa kan penggemar
dewa-dewi seperti itu ."
" Apa Om tau arti Ra ?"
" Ra itu di baca Re yang artinya dewa
matahari ."
" Nama Ra itu ada artinya ?" tanya
Erlion kaget .
" Kalau Erlion om ?" Tanya Apordit
penasaran
"Maaf , waktu kunjungan habis ."
Kata penjga yang berjaga-jaga .
"Iya terimakasih pak ." Kata
Erlion .
" Da papa, kapan-kapan aku balik lagi
ya pa .”
“ Iya , salam buat mama, ya , ajak mama
kapan – kapan , terimakasih ya Apordit om titip Erlion kekamu .’’
“ Iya Om.”
“ Dit , maksih ya .”
“ Untuk apa ?”
“ Ya makasih kamu udah nyadarin ke aku arti
hidup yang sebenarnya, lo malaikat bagi gue .”
“ Malaikat gimana? Jelas – jelas gue gak
sempurna , gue gak cantik , dan gue gak bersayap.”
“ Pernah denger lagunya siapa gitu gue lupa
, yang liriknya ‘ terkadang malaikat , tak bersayap tak srmpurna , tak rupawan
‘”
“ Iya gue , pernah denger , lagian bukannya
gue emang selalu baik buat lo ?” Kata Apordit sambil berlari dan menjulurkan
lidah
“ Apordit awas lo ya !! Dasar malaikat tak
bersayap ” Teriak Erlion “ Eh gue tarik lagi nih omongan gue hahahha kayanya
terlalu memuji .”
· Apordit : Aphrodite = Dewi cinta ,
keindahan , kecantikan , dan keinginan
· Ra = Dewa matahari
·